-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Angka Kematian Covid-19 Di Solo dan DIY Menjadi Perhatian Serius Luhut

    BeritaSolo.com
    Senin, 26 Juli 2021, 23:20 WIB Last Updated 2021-07-26T16:20:22Z

    BERITA SOLO ■ Trend kematian pasien Covid-19 di Solo Raya dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian serius Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

    Pasalnya, ia menerima laporan kasus meninggal dunia di dua wilayah tersebut disebabkan banyak masyarakat yang enggan dilakukan perawatan di lokasi isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerinah daerah setempat.

    Sebagai contoh, Luhut menyebutkan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) yang ada di wilayah yang dipimpin Wali KOta Solo, Gibran Rakabuming Raka masih rendah.

    Di mana, kapasitas ruang isolasi terpusat di Solo baru terisi 402 tempat tidur dari total kapasitas 1.700 tempat tidur.

    "Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup," kata Menko Luhut dalam keterangan persnya, pada Senin (26/7).

    Selain itu, Luhut juga meminta penegakan aturan PPKM level 4 perlu dilaksanakan untuk wilayah Solo Raya. Hal ini disebabkan tren kasus dan positivity rate yang cukup tinggi, dan bakal berimbas ke tingkat kematian.

    "Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respon di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian," imbuhnya.

    Sementara di Provinsi DIY, tren kasus positif dan angka kematian juga masih tercatat tinggi. Namun, indeks mobilitas sudah mulai menurun seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua minggu terakhir.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini mengusulkan, beberapa langkah-langkah perlu dilakukan dalam menekan angka kematian.

    Masih kata Luhut, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X harus memastikan warga yang perlu perawatan di pusat isolasi untuk diberikan pemahaman, agar bisa segera pulih dan mencegah laju penularan dan angka kematian, karena tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai.

    Di samping itu, untuk menjaga ketersediaan Oksigen Luhut melihat urgensivitas pengaturan secara ketat dalam hal penggunaannya dalam proses perawatan pasien positif Covid-19.

    "Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit," sebutnya.

    Khusus yang terkait penambahan fasilitas rumah sakit, terutama untuk ruang ICU dan isolasi pasien positif, Luhut meminta Kementerian Kesehatan juga diharap dapat memastikan tenega medis pendukung yang diperlukan, supaya tidak kekurangan.
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru