-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Waspada, Sejumlah Ruas Jalan di Jalur Alternatif Berkabut

    Redaksi
    Jumat, 11 Desember 2020, 00:01 WIB Last Updated 2020-12-10T17:01:40Z
    Waspada, Sejumlah Ruas Jalan di Jalur Alternatif  Berkabut

    BERITA SOLO ■ Bagi pengendara yang bakal menggunakan jalur alternatif Jakarta menuju Purwokerto atau kota lain di Jawa tengah bagian selatan dihimbau agar ekstra hati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem adanya kabut saat ini.

    Setelah melewati obyek wisata air panas Guci, Kabupaten Tegal hingga batas Akhir Kecamatan Pulosari, pada  puncak musim penghujan sering terjadi kabut tipis hingga sedang.

    "Efek yang di timbulkan  jarak pandang sangat berkurang hanya tembus 50 hingga 200 meter," kata Tugiran, warga setempat, pada Kamis petang (10/12).

    Menurutnya, saat memasuki Desa Gombong, kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang hingga Desa  Sangkan Ayu,  Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, gumpalan kabut tebal kiloan meter putus nyambung biasa terjadi di wilayah ini. 

    "Akibatnya, pandangan mata jauh berkurang, kondisi terparah hanya 7 hingga 20 meter mata bisa melihat ke depan, itupun samar samar. Oleh sebab itu, bagi pengendara motor maupun mobil harus hati hati," ujarnya.

    Waspada, Sejumlah Ruas Jalan di Jalur Alternatif  Berkabut

    Pantauan reporter media ini pada petang tadi, kendaraan mobil hanya maju dengan berlahan dibawah 10 km/ jam, itupun harus sering berhenti untuk menganalisa medan jalan, apa bila tidak punya teman disampingnya untuk menginformasikan keadaan sebelah kiri kendaraan akan lebih repot.

    Bagi pengendara warga luar kota yang belum menguasai medan harus  extra waspada dan super hati hati. Pasalnya, selain  tanjakan berat dan turunan curam, sempitnya dan berkelok, kabut ringan hingga super tebal, pada kondisi seperti saat ini sangat berbahaya. 

    Terlebih ada sejumlah titik tertentu, kilioan meter kabut bisa menjebak pengguna jalur alternatif Tegal - Jogjakarta via pratin dan serang ini.

    Selain Hazard lampu utama kendaraan roda dua atau lebih wajib nyala, untuk menembus kabut tebal, gunakanlah bolam yang menghasilkan sinar putih kekuningan.

    Pengguna kendaraan berlampu putih kebiruan atau LED standar bawaan ATPM, tambahlah dengan lampu anti kabut agar bisa memperluas  jarak pandang sehingga  perjalanan anda bisa sedikit terbantu kelancarannya.

    Terkecuali kabut, badan jalan di lereng gunung Slamet ini agak sempit,  kendaraan besar sebaiknya jangan mengambil rute tersebut, walaupun  merupakan alternatif terdekat dari purbalingga menuju jalan tol di Tegal atau dari arah sebaliknya.

    Seandainya lewat jalur ini sendirian dan terjebak kabut tebal, sebaiknya menunggu kendaraan lokal agar bisa membututi. Hal ini dimaksudkan supaya tidak sampai terjadi hal-hal yang berakibat fatal, saran Kusnendi warga Karangreja, sopir truk pengangkut sayur, kepada awak media ini.
        
    ■ Himawan




    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru