-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Minat Milenial Jadi Petani Menurun, I Putu Gopi Soroti Krisis Regenerasi Masyarakat Pertanian Nusantara

    BeritaSolo.com
    Jumat, 06 Oktober 2023, 15:21 WIB Last Updated 2023-10-06T08:21:35Z

    BERITASOLO.COM | WONOGIRI — Setelah menunjukkan kepedulian tentang lingkungan hutan alam dampak el nino, I Putu Gopi caleg dapil Sragen, Karanganyar dan Wonogiri ini mulai merambah kepeduliannya terhadap pertanian dan pangan Nusantara. 

    I Putu Gopi, menyerukan kepada petani petani untuk melaksanakan regenerasi petani dalam rangka mempertahankan sebagai lumbung pangan di NUSANTARA.

    Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2022, dari 135,3 juta penduduk yang bekerja, 29,96% persennya bekerja di sektor pertanian. Angka tersebut menginformasikan kalau jumlah petani negara kita mencapai 40,64 juta orang.

    Tapi sayangnya, sebenarnya justru mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Selain itu, tenaga petani di Indonesia masih didominasi oleh petani senior yang rentang usianya 45-64 tahun. Minat pemuda bekerja di sektor pertanian terlihat rendah jika dilihat dari data jumlah petani berdasarkan kelompok usia.

    Menurut catatan (BPS per 2021), persentase pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian terus turun. Kini hanya ada 3,95 juta petani muda yang termasuk generasi milenial, atau 21,9% dari total petani di Indonesia.

    "Petani di Nusantara sudah banyak yang lansia. Ini menjadi pekerjaan bersama. Di satu sisi, kita dituntut untuk peningkatan produksi pangan, di sisi lain SDM pertanian sudah lansia. Untuk itu, diperlukan regenerasi petani supaya ketahanan pangan tetap terjaga," kata I Putu Gopi.

    Demografi petani saat ini sebagian besar didominasi oleh kelompok usia 40 hingga 60 tahun, dengan jumlah petani yang berusia 20 hingga 30 tahun terus menyusut. Fenomena ini menyoroti menuanya masyarakat agraris Indonesia.

    Maka dari itu, I Putu Gopi melalui kawan kawan Nusantara di bidang Pertanian dan Pangan secara berkala melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia petani, khususnya kepada petani milenial supaya mampu mengoptimalkan sumber daya alam untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan.

    Hal ini cukup mengejutkan di tengah-tengah bonus demografis yang dinikmati Indonesia saat ini. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian karena berkurangnya talenta muda di bidang ini akan membahayakan ketersediaan tenaga kerja dan berkurangnya inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan untuk mempertahankan produksi dan ketahanan pangan jangka panjang dari negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia ini.

    Saat ditemui di daerah Menteng jakarta, I Putu Gopi mengatakan, petani milenial adalah orang-orang hebat yang dapat memajukan sektor pertanian dan membuat berbagai inovasi pertanian, sehingga dapat memberikan ilmu yang dimiliki ke petani lainnya.

    Pangan harus dijaga, pangan harus dilestarikan. Selain itu, sumber manusia petani terus beregenerasi supaya ketahanan pangan tetap terjaga.

    "Ketahanan pangan dan kemandirian pangan tidak akan terwujud, bila tidak bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam di sekitar," ungkap I Putu Gopi.

    Ia berharap pelatihan dan pengembangan SDM petani, khususnya petani milenial menguatkan kembali Nusantara sebagai lumbung pangan Dunia.

    "Pelatihan dan pengembangan SDM petani ini diharapkan melahirkan petani milenial dan tidak memandang pekerjaan petani dengan sebelah mata, Tidak hanya petani milenial, tetapi juga anak-anak muda yang punya minat untuk bekerja di sektor pertanian," ujarnya.

    Dengan sensus pertanian yang sedang berlangsung saat ini, sudah saatnya untuk merefleksikan kembali kebijakan pertanian Indonesia untuk meniadakan dampak jangka panjang dari krisis regenerasi.

    "Milenial adalah garda terdepan untuk melaksanakan regenerasi petani dan menciptakan inovasi sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan," ujar I Putu Gopi bacaleg DPR RI Partai kebangkitan Nusantara Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Wonogiri. (rl/by)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru