BERITA SOLO ■ Babinsa Koramil 04/Kutasari Kopda Kukuh bersama Pemerintah Desa Banjaran melaksanakan peninjauan dan pengecekan lokasi bencana alam tanah bergerak di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, kabupaten Purbalingga, (15/01/2021).
Menurut Kepala Desa Banjaran Muhamad Ichmun kejadian berawal ketika hujan deras berlangsung sejak sore kemarin hingga malam hari. Wilayah tersebut memang biasa terjadi adanya tanah bergerak karena kondisi tanah yang labil, utamanya ketika hujan dalam waktu lama.
“Sejumlah warga sudah melaporkan adanya retakan baik di dinding maupun lantai rumah, sampai pagi hari tadi retakan bertambah lebar dan panjang. Di samping rumah, jalan milik kabupaten yang melalui desa setempat juga terlihat adanya patahan di sejumlah titik, sehingga menyulitkan pengendara terutama sepeda motor,” katanya.
“Kerusakan paling parah terjadi di RT 19/RW 09 ada 6 rumah dan RT 17 ada 2 rumah. Retakan bertambah parah ketika pagi tadi, waktu sore kemarin tidak separah itu,” tambahnya.
Mendapat informasi dari Kades Banjaran Kopda Kukuh selaku Babinsa langsung menuju ke lokasi bencana alam tanah bergerak di Desa Banjaran, sedikitnya ada 30 sampai 40-an rumah yang terdampak tanah bergerak.
“Berdasarkan informasi dari Kades, kita langsung cek ke beberapa rumah untuk didata dan dilaporkan ke komando atas, ada kerusakan yang cukup parah dan ada yang ringan,” katanya.
Babinsa sebagai pembina desa mengimbau warga binaanya untuk selalu tetap waspada, pasalnya musim hujan masih lama kemungkinan datangnya bencana susulan masih ada.
“Jika terjadi hujan cukup deras diminta warga selalu waspada akan terjadinya tanah bergerak susulan, dan apabila terjadi bencana susulan segera laporkan kejadian pada kesempatan pertama kepada saya atau Kepala Desa,” tegasnya.
■ pendim/Imam Santoso