Luwu Raya, beritasolo.com – Seleksi penerimaan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Luwu Utara semakin intens dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk bertugas dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Pada Jumat, 25 April 2025, serangkaian tes kesehatan menjadi salah satu tahapan penting dalam seleksi awal untuk memastikan fisik para peserta siap menghadapi tugas berat sebagai Paskibraka.
Sejak dimulainya seleksi Paskibraka, sejumlah tahapan telah dilalui oleh para peserta.
Dimulai dengan seleksi administrasi, tes intelegensi umum, hingga kini berlanjut pada tes kesehatan yang melibatkan pemeriksaan medis secara mendalam.
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi fisik calon Paskibraka dalam keadaan prima, mengingat tugas yang harus mereka jalani sangat menuntut stamina dan ketahanan fisik.
Sertu Kristianus, Babinsa Koramil 1403-09 Sabbang, yang turut terlibat dalam proses seleksi, menjelaskan bahwa tes kesehatan merupakan langkah yang sangat penting dalam seleksi Paskibraka.
Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan mata, termasuk pengecekan kondisi kesehatan pernapasan, sangat ditekankan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko yang dapat menghambat performa peserta saat bertugas di lapangan, seperti penderita asma yang dapat mengalami gangguan saat melakukan aktivitas fisik yang intens.
“Yang paling kami waspadai ketika ada peserta yang menderita asma, karena itu bisa mengganggu performa mereka saat berbaris. Paskibraka sangat mengutamakan ketepatan dan kekuatan fisik, terutama saat melaksanakan upacara pengibaran bendera,” ungkap Sertu Kristianus saat ditemui di Gedung Aula Pemuda, Kabupaten Luwu Utara.
Disebutkan, di dalam pemeriksaan kesehatan juga menilai kondisi fisik lainnya, seperti keadaan jantung, serta mengidentifikasi masalah medis serius lainnya, termasuk patah tulang kaki.
Menurutnya, hal ini menjadi hal yang tak bisa ditoleransi, mengingat keberhasilan tugas Paskibraka sangat bergantung pada kekuatan fisik dan mobilitas yang sempurna.
“Seorang Paskibraka harus memiliki kaki yang kuat, karena tugas mereka melibatkan barisan panjang dan gerakan yang teratur. Kaki yang kuat adalah prioritas utama,” tambahnya.
Proses seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan calon Paskibraka yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki ketahanan fisik yang memadai untuk menjalankan tugas dengan baik.
Salah seorang peserta seleksi, Jihan Birgita B, siswi kelas X dari SMK Negeri 7 Luwu Utara, menyatakan bahwa motivasinya untuk menjadi bagian dari Paskibraka sangat besar.
“Kami semua berjuang agar bisa menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten tahun 2025. Kami menjalani latihan fisik rutin dan menjaga kesehatan agar bisa lolos,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Abdul Hakim Bukara, Kepala Badan Kesbangpol Luwu Utara, yang hadir dalam pelaksanaan tes, menyampaikan bahwa seluruh peserta seleksi telah melakukan registrasi dan mengisi formulir biodata diri sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan.
Tes kesehatan kali ini dipimpin oleh dr. Fahmil Agung dan Ansaruddin Siamin, S.Kep, yang bertugas memeriksa kondisi fisik calon peserta secara menyeluruh.
Seleksi ini juga melibatkan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan yang ideal, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Pusat.
Selain itu, peserta juga menjalani pemeriksaan fisik umum lainnya, seperti tanda vital dan pemeriksaan penyakit dalam, termasuk gangguan pernapasan, radang paru, serta masalah lainnya yang dapat mengganggu kelancaran tugas mereka.
Ke depannya, setelah proses seleksi kesehatan ini, para peserta akan mengikuti tahapan tes berikutnya, di mana mereka akan dibekali dengan pengetahuan wawasan kebangsaan serta pelatihan fisik dan mental yang lebih intensif.
Dari total 168 peserta yang mengikuti seleksi, kini hanya 165 anak yang berhasil lolos tahap tes kesehatan dan siap mengikuti serangkaian tes selanjutnya.
Para peserta yang lulus dalam seleksi akhir nantinya akan bertugas sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Luwu Utara pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Proses seleksi yang ketat ini diharapkan dapat menghasilkan Paskibraka yang tidak hanya unggul dalam hal fisik, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.
*** Megasari/Yustus