-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Kapal Tenggelam di Laut Selayar, 11 Nelayan Asal Pekalongan Selamat dan 2 Tewas

    BeritaSolo.com
    Rabu, 13 Maret 2024, 00:13 WIB Last Updated 2024-03-12T17:13:23Z

    BERITA SOLO | PEKALONGAN – Sebanyak 9 orang dari 11 korban kapal tenggelam yang ditemukan selamat di perairan laut Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Pasitallu, Desa Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate. 

    Kepala Puskesmas Pasitallu, Sri Mardiana, S.Kep., Ns., saat di konfirmasi pada Selasa (12/3/2024) sekira pukul 22.00 WITA mengatakan, kesembilan korban tersebut sementara masih menjalani perawatan. 

    Pasalnya, selain kondisinya masih lemah, rata-rata korban mengalami terluka gores dan lecet pada tangan, kaki, paha, dan bagian belakang tubuh. 

    "Kami sudah melakukan pemasangan infus kepada semua korban, kemudian pemberian obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan seperti pemberian vitamin, anti radang, antinyeri, anti radang, antibiotik," jelas Sri Mardiana. 

    Lanjut, kata Mardiana, penanganan dan pemberian obat-obatan yang diberikan tersebut disesuaikan dengan keadaan dan keluhan yang dialami korban. 

    "Alhamdulillah, kondisi korban saat ini sudah agak baikan, namun semuanya masih sementara dalam proses pemulihan," jelasnya. 

    Berikut nama-nama korban tenggelam yang selamat dan menjalani perawatan di Puskesmas Pasitallu, Desa Kayuadi Kecamatan Taka Bonerate.

    1. Amirul Khaq (30 tahun), Asal pekalongan, Jawa Tengah. Pasien ini mengalami keluhan nyeri pada ulu hati, terdapat luka memar pada telinga dan dagu, terdapat luka gores pada kedua ekstremitas atas dan bawah yang mengakibatkan rasa perih. 

    2. Dian Kurniawan (26 tahun), Asal Magelang, Jawa Tengah. Keluhan utamanya mengalami sesak dan ngilu seluruh badan, nyeri pada bekas operasi usus buntu, serta mengalami muntah 2 kali selama dirawat di Puskesmas Pasitallu. 

    3. Takhmid Furdi (30 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Dia mengeluh perih pada bekas luka lecet dan luka gores pada paha. 

    4. Septo Guntoro (30 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Pasien ini mengalami perih pada luka lecet dan luka gores pada kedua ekstremitas bawah. 

    5. Waryen (25 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Pasien mengatakan masih pusing, terdapat luka sayat pada jari manis tangan kiri, terdapat luka lecet pada kedua ekstremitas atas dan bawah, kadang batuk-batuk akibat banyak menelan air laut. 

    6. M. Zaki Muntaha (36 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Mengalami sakit pada bagian kaki sebelah kiri dan kanan akibat luka lecet. 

    7. Amiruddin (27 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Dia memgalami nyeri pada luka lecet bagian belakang, perasaan tidak enak pada tenggorokan akibat kebanyakan menelan air laut. 

    8. Ade Bagus Panuntun (31 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Pasien ini mengalami nyeri pada luka lecet dan Gores pada badan, luka memar pada dagu. 

    9. Maulana Dwi Anggoro (23 tahun), Asal Pekalongan, Jawa Tengah. Pasien mengatakan  perih pada luka gores dan luka lecet, ngilu seluruh badan

    Sementara, 2 korban selamat lainnya diketahui bernama Sun Hen (57) dan Muchammad Musaqir (34), asal Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Diketahui, Sun Hen (57), kapten KM. Dewi Jaya 2 merupakan korban selamat yang pertama ditemukan terdampar oleh masyarakat di Dusun Kayuangin, Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu. 

    Sementara itu, Muchammad Musaqir (34) saat ini berada di rumah warga di Kampung Bugis, Pulau Rajuni, Desa Rajuni, Kecamatan Taka Bonerate. 

    Komandan Koramil 1415-02/Jampea, Kapten. Inf. Syamsuddin saat di konfirmasi pada Selasa, (12/03/2024), mengatakan korban pertama ditemukan pada hari Senin, 11 Maret 2024 pukul 06.00 WITA oleh warga dan kemudian dari keterangan korban kita mendapatkan informasi terkait jumlah keseluruhan kapten dan ABK sebanyak 35 orang.

    "Kami sudah memerintahkan Personil Babinsa dibawah agar berkoordinasi dengan seluruh masyarakat untuk melakukan pemantauan di wilayah masing-masing. Saat ini total yang telah ditemukan sebanyak 13 orang, dimana 11 orang selamat dan 2 orang sudah meninggal dunia," kata Syamsuddin.

    Saat ini informasinya yang diterima oleh awak media terkait jumlah dan sebaran korban yang sudah ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun sudah meninggal dunia, 2 orang ditemukan di pulau Jampea 1 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia. 

    Sementara di pulau Kayuadi ditemukan 10 orang dimana 9 orang selamat dan 1 meninggal dunia, serta 1 orang diselamatkan oleh masyarakat pulau Rajuni. (Tim).


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru