BERITA SOLO | PEMALANG — Kodim 0711/Pemalang melaksanakan kegiatan karya bakti pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan desa Tegalsari Timur kecamatan Ampelgading dengan desa Karangbrei kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang, Senin (18/12).
Pembangunan Jembatan Gantung yang diberi nama Jembatan gantung Murai (Tegalsari Timur Karangbrai) 125 yang melintasi Sungai Comal dengan panjang 2 Seling 320 M, Panjang jembatan 95 M dan Lebar 1,6 M. dengan melibatkan tenaga kerja dari Kodim 0711/Pemalang, Polres Pemalang dan seluruh komponen masyarakat sesuai rencana akan dikerjakan selama 3 hari mulai 18 sampai dengan 20 Desember 2023.
Kegiatan karya bakti tersebut dihadiri Pasiter Kodim 0711 Pemalang Lettu lnf Nurma Firdaus, Danramil 07/Ampelgading Kapten Arh Teguh Widodo, Danramil 06/Bodeh Kapten inf Sodikin, Danramil 05/Ulujami Kapten lnf Heri Purnomo, Relawan Bridge dari Swis Mr.Toni Rutiman, Asisten Mr.Toni Rutiman Bridge Swis Suntana, Personal Manager Bridge Hindia Mr. Keppy, Kades Tegalsari Timur Sugihadiyanto A.md, dan Kades Karangbrai Fahmi
Dandim 0711/Pemalang Letkol ing Ade Afri Verdaniex, S.I.P., melalui Danramil 07/Ampelgading Kapten Arh Teguh Widodo menyampaikan pembangunan jembatan gantung Murai 125 ini nantinya akan menghubungkan dua desa dan dua kecamatan yaitu desa Tegalsari Timur kecamatan Ampelgading dengan desa Karangbrei kecamatan Bodeh.
“Nantinya, jembatan ini akan menjadi jembatan yang sangat penting bagi masyarakat setempat, utamanya dalam meningkatkan aksesibilitas mereka ke daerah sekitar. Diharapkan, dengan adanya pembangunan jembatan ini, kondisi perekonomian masyarakat setempat juga akan meningkat pesat dan dapat membawa perubahan positif bagi seluruh warga setempat," pungkasnya.
Sementara pada kesempayana yang sama Kepala Desa (Kades) Tegalsari Timur Sugihadiyanto A.md., mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyaraat yang terlibat dalam pembangunan jembatan gantung Murai 125 ini, khususnya Kodim 0711/Pemalang yang telah melaksanakan karya bakti disini.
Menurut Kades, terkait dengan nama Murai 125 ini ini diambil dari Tegalsari Timur dan Karangbrei sedangakan 125 merupakan jembatan yang ke 125 di Indonesia yang merupakan bantuan dari Relawan Bridge dari Negara Swis Mr.Toni Rutiman. (rl/himawan)
