-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Beasiswa BMH Hadirkan 6 Tahfizh Al-Qur'an 30 Juz

    BeritaSolo.com
    Senin, 16 Januari 2023, 22:24 WIB Last Updated 2023-01-16T15:27:20Z

    BERITASOLO.COM | SEMARANG — Event wisuda tahfizh yang diselenggarakan Mts-MA Al Burhan Hidayatullah Kota Semarang awal tahun 2023 ini menjadi bukti bahwa dana ZISWAF yang diamanahkan para donatur menghasilkan sedekah jariah yang tidak akan ada putus-putusnya.

    "Bersyukur pada Allah, amanah ZISWAF yang diamanahkan kepada BMH dari para donatur, hari ini kembali diwisuda 15 orang tahfizh dari santriwati MTS-MA Al Burhan, 6 orang diantaranya beasiswa dari BMH," Jelas Kepala Prodaya BMH Perwakilan Jawa Tengah, Yusran Yauma, Ahad (15/1/23).


    Wisuda tahfizh kedua ini langsung dihadiri oleh Walikota Semarang, Ibu Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M. Sos,  Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif, LC, Anggota Dewan Murabbi Hidayatullah Pusat, Ust. Zainuddin Musaddad, MA, Anggota Murabbi Wilayah, Ust. Ahmad Suwarno, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah, Provinsi Jawa Tengah, Ust. Ahmad Ali Subur, Camat Banyumanik, Bapak Maryono, SH dan Lurah Gedawang, bapak Abdul Mukti S.E

    Dalam sambutannya, Ibu Ita, sapaan akrab ibu Walikota ini memberikan dukungan dan penghargaan kepada Hidayatullah Kota Semarang, dalam membimbing santriwatinya menjadi para penghafal Al-Qur'an.

    "Wisuda ini menjadi salah satu kebanggaan para santri dan orang tua, pasti perjuangan anak-anak ini sangat luar biasa. Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan wisuda Tahfizh kedua di Yayasan ini," Jelas Walikota Semarang, Ibu Ita, sapaan akrab beliau. 

    Bahkan Ibu Ita, sempat memuji kado Wisuda dari BMH yang dibuat ibu-ibu Amil BMH salam bentuk buket bunga berisi uang.

    "Bagus kreasi ini, bentuknya mirip bunga tapi bernilai karena berisi lembaran uang yang bernilai, ini bisa ditiru," canda Ibu Walikota dihadapan 500 undangan yang hadir dalam kesempatan kemarin.

    "Terlaksananya wisuda putri kedua ini, juga kedepannya, semoga santri-santri dipondok ini benar-benar mutqin 30 Juz dan semoga kita bisa syiarkan kepada umat, bahwa di Kota Semarang ini masih ada sekolah formal namun tetap bisa menjadikan para santri-santrinya menjadi hafizh-hafizah setiap tahun, Insyaallah," Harap Ketua Yayasan Al Burhan Hidayatullah Kota Semarang, Muhlis.

    Salah satu penerima manfaat beasiswa BMH, Aulan Nuril Adhha.

    "Bersyukur dan bangga, memang butuh perjuangan harus meninggalkan orang tua dan tanah kelahiran untuk memutuskan melanjutkan jenjang pendidikan dan di sekolah ini, saya bisa selesaikan hafalan Al-Qur'an lewat beasiswa BMH. Terimakasih BMH dan para donatur," tutur Nuril dengan penuh haru.

    Dalam taujihnya, Ust. Zainuddin berpesan kepada para orangtua, guru, pengasuh dan seluruh undangan untuk terus mempraktekan nilai-nilai Al-Qur'an.

    "Peran dan usaha para orang tua anak, hari ini Allah takdirkan untuk titipkan huruf-huruf mulia dalam hati-hati mereka. Sebuah kehormatan yang Allah titipkan kepada mereka. Hari ini mereka menjadi luarbiasa dihadapan-Nya. Karena kalau Allah tidak berkenan menitipkan kalam-Nya, coba bapak-ibu praktekan, hari ini sudah hafal, besok lepas. Itulah yang mukjizat Allah lewat kalam-Nya. Antara tangis, senyum dan haru pada hari ini harus direkat kembali, tunjukan kita memuliakan mereka bukan karena tubuh mereka, tapi karena titipan Allah lewat kalam-Nya," ujarnya.

    Dalam lanjutan motivasinya, beliau berpesan, "Perlu banyak-banyak bersyukur kepada Allah, karena banyak diantara kita, secara penilaian dunia, mereka bisa kaya, sehat bahkan gagah, kuat, cantik dan Perkasa, Bahkan seluruh manusia mengatakan dialah orang yang beruntung di dunia ini. Namun, jika Allah tidak izinkan untuk menitipkan Al-Qur'an ini, jangankan 30 Juz, satu Surah atau Ayat, bahkan satu huruf pun jika Allah berkenan kita tidak mau menitipkan itu tidak akan mampu kita miliki. Urai beliau.

    Padahal, dalam berbagai pesan Allah begitu jelas bahwa betapa dahsyatnya alam kubur itu, begitu mengerikan dan panasnya dalam masa-masa penantian itu, hanya akan bisa didinginkan oleh bacaan Al-Qur'an. Lewat amal jariyah orang-orang yang selalu mengirimkan do'a-do'a, bacaan Al-Qur'an itu bisa menjadi pelipur lara diakhirat kelak. Jadi, banyak-banyaklah menanam amal Sholeh, yang jika kita sudah kembali maka akan banyak kiriman amal jariah yang bisa meringankan keadaan kita dialam kubur nantinya, pungkas beliau. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru